Puisi Romantis
Label:
Puisi Cinta
Mengungkapkan isi hati merupakan salah satu cara agar seseorang tau apa yang kita rasakan terkadang kita sulit untuk melakukannya,untuk mengungkapkan isi hati banyak cara yang akan di lakukan seperti hal nya menggunakan Puisi Cinta merupakan salah satu cara menarik untuk anda lakukan.
Pada kesempatan kali ini kami coba berikan Puisi Cinta Romantis yang mungkin bisa bermanfaat buat anda,kumpulan Puisi Romantis telah kami sediakan untuk anda dibawah ini silahkan anda simak dan memilih sesuai selera dan keinginan anda. bagi anda yang ingin mengungkapkan isi hati anda dengan cara ini mudah-mudahan saja selalu diberi kelancaran dan sukses seperti apa yang di harapkan.
Kumpulan Puisi Cinta Romantis
Kadang-kadang aku bertanya?
Masih adakah madah cinta?
Masih adakah puisi cinta?
Masih adakah puisi terbaik?
Masih adakah cerpen terbaik?
Masih adakah cinta, kasih dan sayang?
Masih adakah ketulusan hati?
Masih adakah keluhuran jiwa?
Masih adakah…??????
Ku ikrarkan kata-kata ini
dalam puisi cinta…
ku hadirkan kehangatan cinta
untukmu slalu, bersamamu …
dan cinta ini tak akan pernah berakhir
Sayang selasih tidak berbunga
Engganlah kumbang untuk menyapa
Sayang kekasih tidak setia
Badan merana kini jadinya
Di sana sini bunga pun kembang
Senanglah kumbang tinggal memilih
Putuslah sudah kasih dan sayang
Jangan di harap dia kembali
by..Cwek Cantik.
========================================================================
Tetesan air hujan adalah bukti
Sebuah cinta dari langit kepada bumi
Sedangkan kesetiaan adalah bukti cintaku padamu
Seperti halnya bintang yang selalu setia pada bulan
Untuk berjanji menghias sang malam dengan sinarnya
Dan seperti itu pula kesetiaanku padamu....
Kesetiaan atas cinta ini kepadamu...
========================================================================
Sakit… sungguh sakit…
Hanya sakit yang kurasakan ketika kerinduan merasuk jiwa
Tangis.. banyak tangis…
Hanya air mata dalam hati yang bisa kuteteskan
Menanti.. terus menanti…
Hanya penantian yang kini kurasakan
Diam.. dan diam…
Hanya dengan mengunci bibirku aku bisa bertahan
Semua karena dirimu
Semua hanya untukmu
Malam ini aku membiarkanmu bersama bintang
Terbang bersama ilusi dan menapaki alam mimpi
Kembalilah esok bersama mentari
Seraya membuka tabir langit dan menatap dunia baru
By: Ratna Amaliania
========================================================================
Aku pernah memanggilnya matahari ..
aku juga pernah memanggilnya sunset ..
tapi matahari hanya menemaniku kala siang terik ..
dan senja bahkan lebih tak lama lagi menemani ..
kemudian aku memanggilnya langit ..
berharap ketika terik ..ketika hujan ..ketika gelap gulita ..
dia tetap ada untukku ..
bahkan dari aku terjaga ..tertidur ..terlelap ..sampai terjaga kembali ..
dia tetap memelukku ..
========================================================================
Dulu di saat hati ini telah rapuh
Kau muncul sebagai semangat baru dalam hidupku
Kau adalah penyelamat hati ini
Dan seiring berjalannya waktu
Kau semakin larut ke dalam duniaku
Dirimulah pengisi hati yang sempat kosong
Dirimu jua yang memberi warna baru di setiap langkahku
Dan kini kusadari hati ini telah terpikat oleh segala pesonamu
Segala asa dan rasaku tlah ku curahkan hanya untukmu
Di setiap hembusan nafasku hanya ada bayangmu
Anganku pun selalu melayang jauh memikirkanmu
Dan hanya kaulah pujangga hati yang selalu menghiasi indahnya mimpiku
Andaikan dirimu tahu
Di setiap detik dalam hidupku
Hanya cinta yang terbesit dalam sanubariku
Cinta yang tulus hanya untukmu
Cinta yang membuatku jadi gila sendiri
Di setiap aliran darahku
Hanya rasa rindu ini yang ada
Rindu yang menggebu-gebu
Yang tiada pernah kurasakan selain denganmu
Dan sekali lagi,
Inilah cintaku untukmu
Yang akan selalu terukir manis di relung hatiku
Kasih,
Harus kau tahu
Aku akan selalu menunggumu
Menunggu cinta putihmu kan berlabuh lagi di dermaga hatiku
Karena aku yakin kaulah cinta sejati itu
Dan karena bagiku
Engkau lelaki terindah yang pernah ku temui di sepanjang umurku
By: Nindy Sari Sabatini
========================================================================
Kerut di wajahmu
Telah menggoreskan sejuta kenangan
Pada seberkas kanfas putih hidupku
Yang tak seindah pelangi di matamu
Tentang masa itu
Sejak ulat tumbuh menjadi kepompong
Saat ilalang masih menghijau
Sesudah pagi berganti dengan malam
Di sini,
Diantara dimensi waktu yang dinanti
Ku ingat senyummu,
Juga tawamu
Yang telah dewasakan aku
Tak ingin lagi kulihat tangismu
Di kala senja,
Tak ingin lagi kulihat lelahmu
Di kala petang,
Bayangmu selalu hadir dalam lelapku
Manis bibirmu, lembut belaimu
Saat kau dekap erat tubuh mungilku
Dalam peluk hangatmu
Walau ilalang mulai kering
Dan kepompong telah menjelma jadi kupu
Pesonamu tiada akhir,
Terpatri bersama kenangan-kenangan itu
Karena engkaulah wanita terindah
Dalam hidupku,
Dulu, sekarang, esok.…
Dan untuk selamanya..
0 komentar
Posting Komentar